Laman

WELCOME TO MY BLOG

Sabtu, 07 Mei 2011

Bahaya HandPhone atau Ponsel bagi kesehatan

Ponsel atau handphone saat ini sudah menjadi semacam kebutuhan pokok (primer), tidak hanya bagi masyarakat urban (masyarakat perkotaan) tapi juga masyarakat pedesaan. Dimana-mana kita bisa melihat orang membawa ponsel, mulai anak-anak keci sampai orang tua. Ponsel memang memberikan banyak manfaat bagi penggunanya, tapi bukan berarti ponsel tidak memiliki efek samping. Setiap hasil/produk dari teknologi pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, tak terkecuali ponsel atau handphone.

Kita sudah lama mendengar kalau radiasi yang ditimbulkan oleh posel berdampak buruk terhadap kesehatan. Berdasarkan Jurnal Epidemologi Amerika atau American Journal of Epidemology menyebutkan bahwa orang yang berbicara dengan ponsel lebih dari 22 jam perbulan beresiko terkena kelenjar ludah. Kemudian Insitut Karolinska Swedia menyimpulkan bahwa penggunaan ponsel selama 10 tahun atau lebih meningkatkan resiko acoustic neuroma atau penyakit tumor lunak pada saraf pendengaran. Bahkan ada penelitian yang menyatakan kalau penggunaan ponsel juga berpengaruh terhadap kesuburan pria, katanya dapat mengurangi produktivitas sperma.
Dari resiko-resiko yang bisa ditimbulkan dari penggunanaan ponsel seperti yang telah di sebutkan di atas, tidak berarti kita tidak boleh menggunakan ponsel sama sekali atau takut menggunakan ponsel. Yang bisa kita lakukan sekarang adalah bagaimana mengurangi resiko dari bahaya penggunaan ponsel tersebut, sambil menunggu sebuah teknologi baru dari ponsel itu sendiri yang lebih ramah terhadap kesehatan manusia.
Berikut beberapa tips yang bisa Anda perhatikan untuk mengurangi resiko bahaya dari penggunaan ponsel (Sumber: http://infokesehatan.com) :
  1. Gunakan handsfree untuk menelpon dalam waktu lama
  2. Jangan tempelkan ponsel hanya pada satu telinga, pindahkan secara bergantian setiap 1-2 menit
  3. Jangan tempelkan ponsel ke telinga sebelum panggilan tersambung
  4. Minimalkan penggunaan ponsel di tenpat tertutup berbahan logam, seperti mobil atau lift
  5. Jangan menggantung ponsel di leher, karena dapat mengganggu fungsi jantung
  6. Jangan menelpon sambil mondar-mandir
  7. Minimalkan penggunakan ponsel ketika sinyal lemah atau hanya 1 bar
  8. Belilah ponsel dengan level SAR (Specific Absorption Rate) yang rendah
Sebagai tips tambahan, usahakan untuk tidak menerima atau menelepon saat mengemudikan kendaraan bermotor. Karena menurut catatan kepolisian banyak juga kasus kecelakaan yang diakibatkan oleh penggunaan ponsel saat mengemudi. Kalaupun terpaksa harus menerima atau menelpon saat mengemudi, ushakan untuk tetap konsentrasi dan fokus dalam mengendarai kendaraan Anda. Karena kalau kehilangan sedikit saja konsentrasi, maka taruhannya adalah nyawa anda sendiri dan nyawa orang lain.

BAHAYA TINDIK PADA ANGGOTA TUBUH.


Saat ini menindik bagian tubuh selain telinga sedang menjadi tren di masyarakat.Tapi sayangnya tidak semua anggota tubuh boleh ditindik, puting, pusar dan lidah bukanlah anggota tubuh yang pas untuk ditindik.Menindik bagian tubuh merupakan keputusan yang ...serius dan mirip dengan membuat tato, karenanya harus dipikirkan terlebih dahulu. Hal ini karena tindik di beberapa bagian tubuh memiliki risiko terhadap kesehatan. Salah satu risiko tindik yang paling umum terjadi adalah mengalami infeksi, infeksi yang paling buruk adalah terkena human immunodeficiency virus (HIV) dan hepatitis B atau C. Infeksi ini disebabkan oleh penggunaan alat tindik yang tidak steril atau dipakai berkali-kali secara bergantian.  Beberapa bagian tubuh diketahui memiliki bahaya tersendiri jika ditindik, seperti dikutip dari youngwomenshealth.org  dan aafp.org, Sabtu (7/5/2011) yaitu : 1. Tindik lidah, menindik di bagian tubuh ini bisa menyebabkan gigi merenggang, kerusakan gusi serta menajdi tempat berkumpulnya bakteri. Hal ini karena mulut mengandung banyak bakteri yang tercipta dari makanan yang tersisa. Selain itu perhiasan yang digunakan juga berisiko tertelan secara tidak sengaja. 2. Tindik puting, menindik bagian tubuh ini bisa merusak beberapa kelenjar penghasil susu pada payudara perempuan yang masih muda. Hal ini tentu saja bisa menyebabkan infeksi atau masalah jika suatu hari ia memutuskan ingin menyusui bayinya. 3. Tindik pusar, menindik bagian tubuh ini sangat memungkinkan terjadinya infeksi karena iritasi dari pakaian ketat yang digunakan. Hal ini karena kulit pusar merupakan bagian yang sangat sensitif. 4. Tindik telinga bagian atas, menindik bagian telinga tersebut lebih berbahaya karena terdapat tulang rawan disepanjang tepi telinga. Jika terjadi infeksi di bagian tulang rawan tersebut akan lebih sulit untuk diobati dan bisa memicu kecacatan pada telinga. 5. Tindik alis, menindik bagian tubuh ini sangat berisiko jika tidak dilakukan ditempat yang tepat. Tindik harus dilakukan pada sudut 40 derajat dari sudut luar mata. Jika tempatnya tidak tepat maka berisiko mengalami kerusakan saraf atau kebutaan, karena daerah tersebut mengandung 3 saraf supra orbital besar. PENDARAHAN SALAH SATU BAHAYA DARI TINDIK : Salah satu dampak negatif akibat tindik lidah atau mentatto tubuh menurut Universitas Pace, Amerika Serikat adalah pendarahan. Hal ini dikarenakan kesalahan atau kecelakaan pada saat melakukan penindikan terlebih lagi tindik lidah dan di daerah kelamin. Robeknya kulit juga sering terjadi pada kulit yang ditindik. Biasanya robeknya kulit terjadi pada tindikan di pelipis mata mengingat tipisnya kulit wajah yang di tindik. Apalagi biasanya bagian tubuh yang ditindik memiliki banyak pembuluh darah. Sehingga pendarahan sulit dihentikan. Bisa jadi, gara-gara tindakan sepele tersebut, Anda harus menjalani prosedur penyembuhan yang cukup panjang dan serius atau terjadinya cacat tubuh permanen. Belum lagi kemungkinan terjadinya infeksi.   Jika tempat di sekitar tindikan sudah muncul bengkak dan berwarna merah, maka sebaiknya diwaspadai karena merupakan tanda terinfeksi. Selain itu tanda lain yang muncul adalah rasa sakit ketika menyentuh daerah tindik. Namun jika sudah berwarna kekuningan, muncul bau dari lubang tindikan dan disertai demam, sebaiknya segera hubungi dokter.   Untuk itu lakukan penindikan oleh seorang profesional yang memiliki reputasi baik serta menggunakan alat-alat steril serta bersih. Selain itu hindari penindikan sendiri atau dilakukan oleh orang yang sembarangan, serta pilihlah perhiasan yang akan digunakan secara hati-hati.   KF-Koran Warga/v/detikhealth