Laman

WELCOME TO MY BLOG

Rabu, 09 Mei 2012

BIAYA PRODUKSI



biaya produksi
 produksi berlangsung dengan jalan mengolah masukan (input) menjadi keluaran (out put).masukan merupakan pengorbanan biaya yang tidak dapat dihindarkan untuk melakukan kegiatan produksi.setiap pengusaha harus dapat menghitung biaya produksi agar dapat menetapkan harga pokok  barang yang dihasilkan. untuk menghitung biaya produksi terlebih dahulu harus dipahami pengertiannya. biaya produksi adalah sejumlah pengorbanan ekonomis yang harus dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. menetapkan biaya produksi berdasarkan pengertian tersebutmemerlukan kecermatan karena ada yang mudah diidentifikasikan, tetapi ada juga yang sulitdiidentifikasikan dan hitungannya. biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
1.bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi
2.bahan-bahan pembantu atau penolong
3.upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
4.penyusutan peralatan produksi
5.uang modal, sewa
6.biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi
7.biaya pemasaran seperti biaya iklan
8.pajak 
Secara umum unsur biaya tersebut dapat dibagi atas tiga komponen biaya, berikut :
1.komponen biaya bahan, meliputi semua bahan yang berkaitan langsung dengan produksi.
2.komponen biaya gaji/upah tenaga kerja
3.komponen biaya umum (biaya over head pabrik) meliputi semua pengorbanan yangmenunjang terselenggaranya proses produksi.
Teori Biaya ProduksiBiaya kesempatan adalah nilai sumber daya dalam penggunaan yang terbaik. Biaya kesempatan perlu dipertimbangkan dalam mengukur seluruh biaya produksi.Biaya eksplisit adalah biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi yang berbentuk kas,sedangkan biaya implisit adalah biaya dikeluarkan dalam proses produksi dalam bentuk nonkas.Keuntungan ekonomi adalah penerimaan dikurangi semua biaya, tercakup di dalamnya pengembalian normal untuk manajemen dan modal.Biaya marjinal adalah perubahan biaya total yang berkaitan dengan perubahan satu unit output.Sedangkan, biaya inkremental dapat diartikan sebagai tambahan biaya total dari penerapankeputusan manajerial.Biaya Rata-rata, Biaya Marjinal dan Biaya Total Rata-rata
            Fungsi biaya rata-rata atau unit-1 kadang-kadang lebih berguna dari fungsi biaya total dalam pengambilan keputusan suatu usaha di sektor pertanian. Fungsi biaya rata-rata dapat diperolehdengan membagi fungsi biaya total yang relevan dengan output.Biaya marjinal adalah perubahan biaya total yang berkaitan dengan perubahan output (output).Fungsi biaya marjinal berpotongan dengan fungsi biaya total rata-rata dan fungsi biaya variabelrata-rata di titik minimum ke dua fungsi tersebut.Fungsi biaya rata-rata jangka panjang akan:
(a) Menurun, apabila skala pengembalian dalam produksi adalah meningkat,
(b) Konstan, apabila skala pengembalian dalam produksi adalah konstan, dan
(c) Meningkat, apabila skala pengembalian dalam produksi adalah menurun.
Fungsi biaya rata-rata jangka panjang adalah merupakan kurva amplop dari sejumlah kurva biayarata-rata jangka pendek.Topik Khusus dalam Teori BiayaPada tingkat output yang hasilnya di spesifikasi tingkat keuntungan ekonomi diperoleh denganmembagi keuntungan ditambah biaya tetap total dengan kontribusi keuntunganAnalisis titik impas adalah spesial pada kasus analisis keuntungan di mana keuntungandiharuskan sama dengan nol.Suatu usaha dapat dikatakan tinggi tingkat pengungkitannya apabila biaya tetap adalah relatif lebih besar (tinggi) dari pada biaya variabel. Pada umumnya, penggunaan analisis pengungkitanoperasi menyatakan secara tidak langsung tingginya tingkat risiko keuntungan sepanjang waktu.Dalam arti kata, peningkatan nilai pengungkitan operasi menyatakan lebih bervariasinyakeuntungan sepanjang waktu, oleh karena itu tinggi tingkat risikonya.
Biaya dapat digolongkan berdasarkan sudut tinjauan, antara lain :
1.     Menurut keterlibatan biaya dalam pembuatan produk :
i.        Biaya bahan langsung = biaya yang timbul dari pemakaian semua bahan-bahan yang menjadi bagian dari produk jadi.
ii.        Biaya buruh langsung = biaya yang dikeluarkan untuk pekerja yang ikut terlibat dalam kegiatan proses produksi.
iii.        Biaya tak langsung pabrik = biaya yang terjadi dipabrik
Biaya ini terdiri dari :
·         Biaya bahan tak langsung = biaya dari semua bahan-bahan yang tidak menjadi bagian dari suatu produk, tetapi diperlukan dalam pengolahan bahan menjadi barag. Contoh : pengelasan pada pembuatan mobil
·         Biaya buruh tak lansung = biaya yang dikeluarkan untuk pekerja yang ada dipabrik, tetapi tidak langsung dalam proses pembuatan suatu produk. Contoh : gaji untuk pekerja bagian perawatan mesin.
4.     Biaya komersial = biaya tak langsung yang tidak terjadi di pabrik.
Biaya ini terdiri dari :
·         Biaya penjualan = pengeluaran yang dilakukan dalam rangka kegiatan penjualan suatu produk
·         Biaya administrasi = pengeluaran yang dilakukan untuk mendukung kegiatan-kegiatan pabrik.
2.     Menurut perubahan dalam volume produksi
i.        Biaya tetap : biaya yang tidak tergantung pada volume produksi
ii.        Biaya variabel : biaya yang berubah sebanding dengan perubahan volume produksi


Cara penentuan biaya pembuatan produk :
1.     Biaya historis : yaitu penentuan biaya produk dengan mengumpulkan semua biaya yang telah terjadi dan diperhitungkan setelah operasi pembuatan produk selesai
2.     Biaya sebelum pembuatan : suatu cara penentuan biaya pembuatan produk sebelum produk tersebut dibuat.
Biaya ini terbagi atas :
1.     Biaya anggaran : berdasarkan kegiatan masa lalu dan perkiraan kegiatan pada masa yang direncanakan.
2.     Biaya standar : berdasarkan standar-standar pelaksanaan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Harga pokok standar : harga pokok yang telah ditentukan sebelum proses produksi dilaksanakan.
Tujuannya adalah :
1.     Pengendalian biaya dan jika memungkinkan menguranginya.
2.     Pengukuran efesiensi
3.     Penyederhanaan prosedur pembiayaan
4.     Penilaian persediaan
5.     Penentuan harga jul.
Cara penentuan biaya standar :
1.     Berdasarkan rata-rata biaya yang terjadi pada masa lalu
2.     Berdasarkan biaya terendah yang terjadi pada masa lalu
3.     Berdasarkan biaya yang berasal dari anggaran pada suatu kondisi operasi yang normal
4.     Berdasarkan biaya ideal yang terjadi pada efesiensi maksimum 

Permintaan, Penawaran Dan Keseimbangan


Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.
A.     Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Permintaan berkaitan dengan keinginan konsumen akan suatu barang dan jasa yang ingin dipenuhi. Dan kecenderungan permintaan konsumen akan barang dan jasa tak terbatas.
Hukum Permintaan
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi:
"Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta."
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
1. Perilaku konsumen / selera konsumen
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
3. Pendapatan/penghasilan konsumen
4. Perkiraan harga di masa depan
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
6. Jumlah penduduk

B.     Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
Hukum Penawaran
Bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:
"Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditawarkan.”
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)
1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
2. Tujuan Perusahaan
3. Pajak
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan

C.     Keseimbangan
Dalam mempelajari bagaimana konsep keseimbangan dalam ekonomi, terlebih dahulu harus mengetahui bagaimana penyelesaian keseimbangan dengan aljabar dan grafik. Untuk lebih memahaminya lagi, perhatikan contoh berikut :
QD = 42 – 6Pc (consumer price)
QS = -8 + 4Pp (producer price)
Pertanyaannya : nilai keseimbangan untuk harga dan kuantitas?
Penyelesaian pertama untuk mengetahui bagaimana kurva permintaan dibentuk adalah dengan permisalan Pc = 0, maka QD = 42 – 0 → QD = 42. Sebaliknya jika QD = 0 → 0 = 42 – 6Pc, 6Pc = 42, Pc = 7.
Penyelesaian kedua untuk kurva penawaran. Jika QS = 0 → 0 = -8 + 4Pp, 4Pp = 8, Pp = 2 (produsen harus mandapatkan harga sebesar 2 untuk kemampuannya memproduksi apapun). Jika Pp = 0, QS = -8.
Sekarang kondisi keseimbangannya adalah :
Pc = Pp = P
QD = QS
42 – 6P = -8 + 4P
42 = -8 + 10P
50 = 10P
P* = 5
Kita sudah mendapatkan nilai keseimbangan untuk harga (P*). Selanjutnya untuk mengetahui nilai keseimbangan kuantitas (Q*), maka substitusikan nilai P* ke salah satu persamaan
Q* = 42 – 6P*
Q* = 42 – 6.5
Q* = 42 – 30
Q* = 12



Sistem Ekonomi di Indonesia

1.    Sistem Ekonomi Tradisional
       Dalam sistem ekonomi tradisional,masalah apa,bagaimana,dan untuk siapa,dijawab dengan adanya adat atau tradisi turun menurun.Adat ini diwariskan secara konsisten kepada generasi-generasi berikutnya.Adat sangat menentukan kapan masa berperang,kapan mengadakan panen,sistempertasnian yang dipakai dan lain-lain.Bagi kita yang berada di luar daerah,mungkin hal tersaebut terasa ganjil dan tak masuk akal.Namun bagi mereka itulah solusi yang paling baik dan mampu memberikan jawabanbagi permasalahn yang mereka hadapi. 

Sistem Ekonomi Tradisional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a)    Tidak adanya pemisah yang tegas antara rumah tangga produksi dan rumah tangga konsumsi      sehingga bisa dianggap masih dalam suatu kesatuan.
b)    Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana.
c)    Tidak terdapat pembagian kerja ,jikapun ada masih sangat sederhana.
d)    Tidak ada hubungan dengan dunia luar sehingga masyarakat masih sangat statis.
       Berdasarkan ciri-ciri di atas,dapat disimpulkan bahwa sistem ekonomi tradisional mempunyai kebaikan,yaitu terjadinya persaingan yang sehat serta tidak menimbulkan tekanan jiwa dalam masyarakat karena anggota masyarakat tidak dibebani oleh target-target tertentuyang harus dicapai.Namun, sistem ekonomi tradisional ini juga mempunyai kelemahan ,yaitu masyarakat sulit berkembang.

2.    Sitem Ekonomi Komando
       Sisi ekstrim sistem ekonomi lainnya adalah sistem ekonomi komando atau perencanaan terpusat.Dlam sistem ekonomi ini,pemerintah sangat dominan.Peran ini diwujudkan dalam satu komando,baik produksi maupun konsumsi.Pemerintah akan melakukan apa,bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi.Pemerintah juga menentukan siapa saja yang kaya dan siapa saja yang miskin.

Sistem ekonomi terpusat memilki ciri-ciri sebagai berikut.
a)    Kegiatan ekonomi(produksi,konsumsi,dan distribusi) diatur oleh pemerintah.
b)    Kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
c)    Kebebasan individu dalam memilki kekayaan pribadi tidak ada.
d)    Kepemilikan alat produksi sepenuhnya pada pemerintah.
e)    Kegiatan ekonomi tidak melibatkan masyarakat atau swasta.

3.    Sistem Ekonomi Pasar
       Dalam sistem ekonomi pasar,sistem harga,pasar dan laba sangat menentukan jawaban terhadap pertayaan apa,bagaimana,dan untuk siapa.Orang ingin mendapatkan laba haruslah menguasai pasar (jika bisa 100%) dengan mengandalkan teknologi yang maju dan harga yang tinggi.
Sistem ini cenderung membuat suatu monopoli dan persaingan tidak sehat.Asalkan untuk mendapatkan keuntungan segala cara dilakukan.Perusahan-perusahaan bersaing secara bebas karena peranan pemerintah sama sekali tidak ada.

Sistem ekonomi pasar mempunyai  ciri-ciri sebagai berikut.
a)    Kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan dan dilaksanakan oleh swasta/masyarakat.
b)    Kebebasan masyarakat untuk memiliki alat-alat produksi dan berusaha diakui
c)    Hak milik perorangan di akui.
d)    Keikutsertaan pemerintah dalam bidang ekonomi dilakukan tidak secara langsung dan hanya terbatas pada pembuatan peraturan dan kebijakan ekonomi.
e)    Kebebasan masyarakat untuk berinovasi dan berimprovisasi diakui dan dihormati.
f)    Kegiatan yang dilaksanakan bersifat profit oriented.

4.    Sistem Ekonomi Campuran
       Kecenderungan saat ini adalah adanya sistem ekonomi campuran(mixed economy), yaitu mengambil sebagian unsur-unsur pasar,tradisional,dan komando.Hal ini didsari kesadaran saling ketergantungan antar negara dan adanya pengaruh ekonomi global.Satu hal yang harus dipahami,bahwa pada sistem ekonomi campuran terdapat peranan pemerintah untuk mengendalikan pasar yang bertujuan agar ekonomi tak lepas sama sekali dan menguntungkan para pemilik modal yang besar sehingga membentuk monopoli.sistem ekonomi ini yg digunakan juga oleh indonesia.


sumber : http://inikahblognya.blogspot.com/2012/03/sistem-ekonomi-di-indonesia.html

lmu Ekonomi



Hal pertama yang harus kita sadari bila kita berbicara tentang ilmu ekonomi adalah kompleksitasnya. Karena memang pada dasarnya ilmu ekonomi adalah sesuatu yang jauh dari kata sederhana. Banyak sekali faktor yang terkait di dalamnya, dimana semuanya harus dipertimbangkan dan diperhitungkan.
Manusia sebagai mahluk ekonomi (homo economicus) memiliki kecenderungan untuk tidak pernah merasa puas akan apa yang telah diperolehnya dan senantiasa berusaha terus untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan selalu mempertimbangkan perngorbanan dan manfaat dari tindakan yang dilakukan. Sehingga penting bagi manusia untuk mengetahui tentang ilmu ekonomi yang berkaitan erat dengan aktivitas manusia.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi ilmu ekonomi menurut beberapa ahli:
>> ADAM SMITH
Ilmu ekonomi secara sistemtis  mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber-sumber daya yang terbats guna mencapai tujuan tertentu.
>> PAUL A SAMUELSON
Ilmu ekonomi adalah ilmu pilihan, ilmu ini mempelajari bagaimana orang memilih menggunakan sumber produksi yang langka atau terbatas untuk memproduksi berbagai komoditi dan menyalurkannya ke berbagai anggota masyarakat untuk segera dikonsumsi.
>> LIPSEY
Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang pemanfaatan sumber daya yang langka untuk memenuhi kebutuha manusia yang tidak terbatas.
>> M. MANULANG
Ilmu ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari masyarakat dalam usahanya untuk mencapai kemakmuran (kemakmuran suatu keadaan dimana manusia dapat memenuhi kebutuhannya, baik barang-barang maupun jasa).
            Dalam arti umum, ilmu ekonomi bisa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran.
            Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan.
            Ilmu ekonomi dapat dikatakan memegang peranan penting dalam kehidupan social, terkait dengan kemakmuran. Ilmu ini mengkaji upaya memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran itu diartikan sebagai kondisi dimana semua kebutuhan materi dapat terpenuhi dengan baik.
            Jika masyarakat sejahtera berarti masyarakat tersebut mengalami kemakmuran. Masyarakat dikatakan makmur apabila semua kebutuhan materi  dapat dipenuhi dengan sebaik-baiknya, dan tingkat kemakmurandapat diukur dari banyaknya barang dan jasa yang dihasilkan serta banyak barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
            Sebelum orang mengenal ilmu ekonomi, raja-raja dan para cerdik pandai pada zaman dahulu meggunakan ilmu filsafat sebagai dasar untuk mengatur dan memecahkan persoalan ekonomi.
            Dengan semakin pentingnya peranan ekonomi dalam kehidupan, mulailah banyak ahli yang tertarik untuk memecahkan persoalan ekonomi, karena filsafat tidak lagi sanggup memecahkan seluruh masalah yang berkembang di masyarakat.
            Adam Smith sering disebut sebagai yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada abad 18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya besarnya Wealth of Nations, Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa.
            Sebagai seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar moralitasnya terutama yang tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments. Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps.
            Secara garis besar, perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan adanya invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini. Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga sebagai instrumen utamanya.
            Dalam perkembangannya, ilmu ekonomi kemudian bercabang-cabang mengikuti perkembangan kehidupan ekonomi itu sendiri. Diantaranya yaitu :
Ilmu ekonomi Deskriptif adalah kajian yang memaparkan secara apa adanya tentang kehidupan ekonomi suatu daerah atau negara pada suatu masa tertentu, misalnya :
  • Ekonomi Indonesia pada tahun 70-an
  • Ekonomi jepang pada pasca perang dunia II.
Selain itu ilmu ini juga dibahas khusus secara teori yaitu Makro ekonomi dan Mikro ekonomi. Ilmu ekonomi teori ini membahas gejala-gejala yang timbul sebagai akibat perbuatan manusia dalam usahanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Cabang yang ketiga dari ilmu ini adalah ekonomi terapan. Ilmu ekonomi terapan merupakan cabang ilmu yang membahas secara khusus tentang penerapan teri ekonomi dalam suatu rumah tangga produksi, misalnya : ekonomi perusahaan, ekonomi moneter, ekonomi perbankan, dsb.
            Ilmu ekonomi memerlukan beberapa alat analisis untuk menerangkan teori-teorinya dan untuk menguji kebenaran teori-teori tersebut. Grafik dan kurva adalah alat analisis yang utama dalam teori ekonomi.
            Dalam teori yang lebih mendalam, matematika dan persamaan matematika memegang peranan yang sangat penting. Di samping itu statistic adalah alat analisis untuk mengumpulkan fakta dan menguji kebenaran teori ekonomi.